KOMENTAR PELANGGAN


Komentar pelangan paling aspiratif periode Agustus 2011 ditulis oleh Sdr. Dudie dari Bogor, Jawa Barat. Sdr Dudie adalah 'pemain' merpati di lapak Medium (Warung Jambu) Bogor.

Pada Agustus 2011 (akhir bulan Ramadlan) Sdr Dudie membeli sepasang merpati warna titis selap yang bernama Speedy (kini punya nama baru "Mawar"). Speedy atau Mawar sebelumnya dilatih oleh pelanggan Bataragema dari lapak LP Tangerang sekitar bulan Juni/Juli 2011. Berhubung adanya keluhan sering sekali hinggap, tidak mau terbang tinggi, dan tidak mau turun saat 'dikelepek' maka Speedy atau Mawar dikembalikan ke kandang Bataragema dan ditukar dengan player lain yang lebih siap.

Berikut adalah komentar Sdr Dudie dari Lapak Medium Bogor :
"Mawar pingin diambil anaknya aja. Kerjanya mantap banget, sampe ngampul (membal-Red) di meja patek kemarin. Sesi pertama latihan, sekitar jam 8 pagi, setelah pemanasan 'pale' mawar awalnya ditarik-tarik aj. Kebawa nafsu, saya paksa langsung terjun di lepasan 550 meter tanpa bertahap di lepasan sebelumnya. Terbang Mawar tinggi nitik dan kencang ... hampir hilang kira2 2 Km ke arah berlawanan, saya geber terus sampe kelihatan balik arah ... saya diamkan aj (setelah arahnya benar-Red). Setelah pas di arah 3/4 saya geber lagi ... Mawar langsung ngebom - motong (gaya motes-Red) asik tanpa rem sampai Mawar ngampul di meja patek ... untung ga celeng. Pokoknya yahud deh ..."

Komentar Dudie pada Crew Bataragema di waktu yang lain tentang Mawar :
" wkwk ... Mawar maku banget turunnya (seperti paku-Red). Bener kata Lu ... rem blong ... wkwk ...Baru gua punya kayak gini ... burung sampe ngampul (membal-Red) di meja patek. Sangar ... gua ngeri celeng aja Mawar ... Ya, pas lah kalo (sanding-Red) sama Ababil (merpati juara Medium-Red)... "


------------------------------------------------------------------------------------
Komentar pelanggan yang paling aspiratif periode Juli 2011, jatuh pada Bapak Muhammad (Pak Mamat) dari Balaraja, Banten. Pada akhir Juni/awal Juli 2011 beliau membeli dua pasang merpati si Tomse dan Sri Bintang. Dua merpati tersebut adalah merpati bahan, kedua-duanya pada masa awal tidak menunjukkan keistimewaan, terbang biasa saja bahkan lamban, stut juga pelan. Setelah berdiskusi (sharing), mulailah nampak perubahan kinerja pada kedua merpati tersebut. Berikut komentar Bapak Muhammad dari Balaraja, Banten :

Semua anjuran Abang soal burung saya jalanin, alhamdulillah hasilnya muantap. Pada kagum lihat kecepatan Bintang. Kalau Tomse, otot sudah enteng terbang sudah masuk kolongan. Tomse ga bisa dibilang burung biasa2, lain dari yang lainnya, saya bilang biasa tp orang ga percaya kecuali yang ga ngerti burung. Tomse stut turunnya sudah berani banting, deras, tadi sore diuji coba satu km hasilnya muantap, saya ngelepek juga kaget, tepat nempleknya ga meleset. Stut dan terbang Bintang sudah ok, musuhnya sudah dibantai habis, musuh lama dan musuh yang baru 'lewat' semua ... saya juga rada ngeri klepekinnya, abis stut turun deras banget ga ada takutnya. Bintang kalau turun nancep deras benar2 deh. Tadi sore coba jarak 500 meter ngelewatin rumah-rumah, wah turun dan terbangnya gesit. Tenaga Bintang sudah nonjok.

(Sumber gambar : agidsleva.wordpress.com)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BURUNG KOLONG VS BURUNG TOMPRANG

PENYEBAB MERPATI HILANG

LAPAK LAPANGAN DJARUM