Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2010

MENU PAKAN BIJIAN SEHAT UNTUK MERPATI

Gambar
Memberi pakan merpati dalam bentuk pellet belum banyak diterapkan oleh para hobiis dan peternak merpati.  Sejauh pengamatan, hampir semua hobiis atau peternak memberi pakan pada merpati berupa bijian, misalnya jagung.  Namun pemberian pakan bijian ini umumnya  hanya satu jenis saja, misalnya hanya jagung, atau hanya gabah, dan sebagainya.  Pemberian pakan bijian yang hanya satu jenis tentu belum mencukupi kebutuhan gizi merpati yang dipelihara.  Padahal, asupan gizi yang tak seimbang adalah penyebab hinggapnya penyakit dan menurunnya stamina dan performen merpati kita. Jagung misalnya, adalah pakan bijian yang memiliki kandungan asam amino yang paling lengkap, namun masih kekurangan asam amino metionin dan lysin.  Gabah, beras merah, beras putih, beras ketan, pun demikian. Semua pakan ini adalah pakan-pakan sumber energi, bukan sumber protein.  Agar kandungan protein terpenuhi, perlu ditambahkan kacang-kacangan, misalnya kacang hijau, kacang kedelai, kacang tanah, dan sebagainya.  Bahk

LAPAK LAPANGAN DJARUM

Gambar
Lokasi : Lapangan Jarum,  Jalan Masjid I RT.1 RW.2 Kampung Grogol, Kelurahan Rangkepan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok (sekitar 3 km arah timur Masjid Kubah Emas, melalui jalan kampung atau Jl.Ry. Sawangan). Lapak merpati Lapangan Jarum sehari-harinya biasa dikunjungi sekitar 30 orang pemain, beberapa dari daerah lain, sisanya adalah pemain lokal.  Lapak ini memiliki 2 ring yang berlainan tipe, yakni ring biasa dan ring khusus 'mejaan'.  Ring biasa banyak disukai pemain-pemain dengan karakter burung 'gabruk' atau yang biasa mendarat dengan kecepatan sangat tinggi.  Lapak Lapangan Jarum cocok untuk burung tingian maupun balap karena berada di areal seluas 30 hektar dimana 10.000 m2 berupa lapangan rumput yang bisa digunakan untuk sepakbola.  Karena berada di sisi areal yang sangat luas, maka pemain yang datang mengunakan sepeda motor tak perlu repot2 mencari tempat parkir.  Di sekitar lapak terdapat sumur sehingga kebutuhan air bersih bisa diakomodasi. 

PROFIL

Gambar
Sebagian orang percaya, bahwa memelihara merpati akan mengundang keberuntungan.  Merpati dianggap hewan pembawa hoki.  Anda percaya ? Saya sendiri mulai menyukai merpati sejak tahun 1985, ketika secara kebetulan menyaksikan kontes merpati tinggian di Kemayoran, Jakarta Pusat.  Kala itu saya menyaksikan dengan mata kepala sendiri bagaimana sepasang merpati terbang tinggi sekali, nyaris tak terlihat mata karena hanya nampak dua buah titik yang samar-samar ... lalu menukik 90 derajat ... persis di atas kepala saya ... jatuh seperti batu !  Konon, merpati yang saya lihat itu akhirnya dibeli dengan harga yang sama dengan harga sebuah mobil kijang katana.  Sejak tahun itulah, saya mulai memelihara merpati.  Kemudian, dengan bekal ilmu peternakan yang saya dapatkan di perguruan tinggi, dan konsultasi dengan beberapa pakar merpati, secara berkesinambungan  pada tahun 2010 (sebelumnya hanya asal memelihara saja) mulailah kami menggarap secara serius meski sangat sederhana, upaya seleksi